Ngasuh

ANDRE menghela nafasnya panjang-panjang sewaktu melihat kedua anak gadis berjalan mendekati mobilnya sembari tertawa. Perlahan semakin dekat hingga Junita mampu mengetuk kaca dan mengintip kedalam.

“Andreeee i'm coming!” Suara melengking Junita itu seolah ingin memecah gendang telinga Andre.

“Gimana nih? Siapa yang mau didepan?” Sisil melihat Junita dan Andre bergantian.

“Lo aja deh, gue dibelakang.”

“Nggak ah, lo aja, sekalian PDKT tuh. Ya, gak, Dre?”

Andre memejamkan mata mendengar kedua perempuan itu mendebatkan posisi duduk, “salah satu dari kalian yang nyetir, gue dibelakang, gimana?” Ujar Andre asal.

“UDAH GILA?!” Terdengar Sisil dan Junita berteriak kompak tepat disamping telinga Andre.

“Bodoamat, ah, gue dibelakang! Lo sama Andre didepan aja, Jun! Bye!” Sisil langsung menduduki bangku belakang dan menyandarkan kepalanya pada bantalan.

Hal itu membuat Junita tak dapat menolak posisi duduknya yang harus bersebelahan dengan Andre. Selang beberapa menit hening, gadis dibelakang itu membuka suara tanpa membuka mata.

“Anggep ajalah gue seonggok gelas ale-ale diantara kalian yang mau honeymoon”

“HONEYMOON GIGI LO GENDUT?!” Balas Andre sewot.


Mereka sampai ke tempat tujuan. Telihat dari jauh ada beberapa toko yang menjajakan poster-poster Javas The Perfect Boyz. Junita dan Sisil sontak lepas kendali dan berlari dengan semangat menuju sebuah toko yang mereka cari.

“Anying gue ditinggal! Woy! Jangan jauh-jauh! Entar ilang, gue yang tanggung jawab!” Teriak Andre yang hanya dibalas kacang dengan keduanya.

“Javas Javas apaan sih, kayak ganteng aja.” Andre masih menyambung gerutuannya, kemudian berlari menyusul Sisil dan Junita.


written by @bblueplanet