Ketemu

PAGI itu Pahlevi sudah berseragam pramuka lengkap dengan setangan leher dan topi yang dipenuhi pin penghargaan. Lelaki itu melongok sekilas dirinya dihadapan kaca. Terbesit kalimat singkat di dalam hatinya “ganteng”.

    “Duh aduh,” goda sang Mama yang tak sengaja melihat putra sulungnya bergaya di depan kaca itu.

    “Eh, Mama. Aku berangkat dulu ya, Ma. Hari pertama aku ngajar nih.”

    “Iya, Nak. Semoga ini jalan sukses buat kamu. Mama cuma bisa doain aja.”

    “Justru doa Mama yang Levi butuhin, Ma.” Jawab lelaki itu dengan melemparkan senyum manisnya.